Friday 5 July 2013

Meteor & Manusia yang Salah Arah

Sebuah meteor jatuh di Chelyabinsk, Rusia dengan kecepatan 18,6 mil   per detik pada hari Jum'at. Mereka beruntung karena meteor itu hancur di atmosfer, padahal ukurannya sama besar dengan  gedung berlantai 15!


Apakah mungkin ada pihak-pihak yang  memang mengharapkan peristiwa ini terjadi? Kita dibesarkan dengan film-film  sci-fi yang tidak begitu paham dengan meteor. Sehingga yang kita pikirkan hanya seperti dalam film Amageddon dan Deep Impact.  Ketika hari Sabtu tiba, ada sekelompok orang yang merasa begitu senang karena telah selamat dari hantaman meteor itu.   Sementara yang lain terkejut karena menyadari bahwa sistem pertahanan rudal canggih kita terbukti tidak berguna sama sekali.  (Ternyata peledakan meteor di luar angkasa  hanya ada dalam film-film Hollywood. Padahal, sudah triliunan dolar telah  dihabiskan untuk industri pertahanan).

Sebenarnya orang cenderung menganggap diri mereka sebagai makhluk yang kuat dan berkuasa. Dalam film-film, para pahlawan selalu berotot dan memiliki akses ke peralatan berteknologi tinggi paling anyar. Mereka tidak pernah tertembak. Selalu punya kekasih. Dan pada akhirnya, tepat sebelum tiba di bagian akhir, film entah bagaimana mereka dapat menyelamatkan dunia.

Tapi ini adalah sebuah fantasi! Manusia adalah makhluk bodoh dan egois yang jarang menggunakan teknologi untuk kebaikan; dan lebih suka menggunakannya  untuk saling membunuh. Prestasi terbesar umat manusia, sampai saat ini adalah dapat bertahan hidup selama ribuan tahun, meskipun sifat nyata genetik kita adalah haus darah. Tentu saja, manusia telah menemukan berbagai hal besar. Dari internet sampai kapitalisme. Dari Java hingga bisbol. Tetapi apakah inovasi-inovasi tersebut membantu kita untuk maju, atau malah menenggelamkan kita lebih dalam ke jurang kekecewaan?
Pahlawan-pahlwan Hollywood itu tidak ada. Bruce Willis tidak menunggu untuk lepas landas dalam pesawat ruang angkasa demi menanamkan nuklir ke meteor, dan (beberan) menyelamatkan bumi dari kehancuran termakan api. Sepertinya kita sudah banyak belajar, tapi sebenarnya kita tidak belajar apa-apa. Kita takut untuk menghadapi kenyataan bahwa manusia bukanlah  pahlawan. Kita bodoh berpikir  bahwa kita dapat menaklukkan apa pun yang kita sudah kita tetapkan sebagai tujuan kita. Bumi. Luar Angkasa. Tidak ada yang luput dari kekuasaan manusia.

Oleh karena itu, ketika kita berbicara tentang masalah ekonomi, perubahan iklim, dan kemajuan teknologi baru, mari kita ingatkan diri kita bahwa kita tak ada bedanya dengan sebuah meteor raksasa yang akan punah dari bumi ini, sama seperti mamut dan dinosaurus. Puf…hilang begitu saja!

Diterjemahkan dari Bahasa Inggris. Artikel asli diterbitkan pada 19 Februari 2013 di http://nrglabjohnwish.wordpress.com/2013/02/19/meteors-misguided-men/

[  nrglab sh-box, nrglab pte ltd, nrglab asia, nrglab, nrglab ana shell, meteor rusia, ana shell, cheap electricity, Energy Policy ]

No comments:

Post a Comment