Showing posts with label energy infrastructures. Show all posts
Showing posts with label energy infrastructures. Show all posts

Monday, 12 August 2013

Gerakan Angin dan Udara yang Kita Hirup

Masih belum yakin bahwa polusi udara itu merupakan masalah global?  Apakah Anda sudah membaca postingan kami terakhir tentang Cina, lalu berpikir, “Itu terjadi di benua lain yang sangat jauh dari sini. Bagaimana mungkin yang terjadi di Cina berdampak padaku?”


Jadi, menurut sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dalam Science Journal, partikel debu yang beterbangan puluhan ribu kilometer dari Asia dan Afrika telah ditemukan dalam pasokan air di Kalifornia.  Meningkatnya debu di atmosfer telah dikaitkan dengan meningkatnya hujan dan salju di Pegunungan Sierra Nevada. Penelitian ini berlangsung selama dua tahun, dalam kurun waktu itu para peneliti mengumpulkan sampel dari atmosfer di pegunungan. Dan penemuan mereka sungguh mengejutkan.  

 “Ada semacam tombol ajaib. Hari-hari penuh debu membuat Anda melihat satu hal, dan hari-hari tanpa debu juga membuat Anda melihat sesuatu yang berbeda,”kata Kim Prather, ahli kimia atmofer yang juga merupakan penulis pendamping dalam riset ini.

Sehingga penemuan ini merupakan bukti positif bagi mereka yang tidak percaya, Serpihan PM2.5 di Beijing, dengan cukup waktu akan beterbangan ke berbagai belahan dunia, dan masuk ke dalam udara serta air minum kita. Karena itulah dunia perlu mengawasi sidang legislatif tahunan Cina dengan seksama. Kenyataannya, setiap negara seharusnya saling mengawasi satu sama lain. Kelak, bisa jadi karena menjadi paranoid, dunia akan termotivasi untuk bersatu bekerja dalam upaya pembersihan.  

 “Fakta bahwa telah terjadi sesuatu di benua lagi, dalam hal ini, terjadinya debu, dapat mempengaruhi pola curah hujan di AS – itu adalah masalah menantang,” kata Marty Ralph, meteorolog dan penulis bersama riset dengan National Oceanic and Athmospheric Administration.

Bagaimana mungkin mereka tahu kalau debu itu berasal dari Cina, apakah ditanyakan? Begini, seluruh partikel udara membawa serta sidik jari kimia, yang memungkinkan para ilmuwan seperti Prather dan Ralph untuk melacak pergerakan partikel-partikel tersebut dari mana saja, ke mana pun, di dunia ini. 

Karena itulah dinamakan pemanasan  ‘global’. Krisis lingkungan yang sedang kita hadapi saat ini, juga mencakup berbagai masalah mulai dari rekahan gas hingga emisi karbon, mencairnya es di kutub hingga infrastruktur energi yang sudah ketinggalan zaman, mungkin terdengar abstrak, tapi semua ini diakibatkan oleh masalah yang menyebar luas dengan implikasi sosio-politik yang kompleks. Tapi kompleks saja bukan merupakan alasan untuk menyerah. Seharusnya kita tidak boleh lupa bahwa seseorang bisa membuat perbedaan. Dengan visi, determinasi, dan penilaian yang akurat, kita bisa mewariskan dunia ini sebagai tempat yang lebih baik bagi anak-cucu kita.   

Karena setiap orang, dari suku bangsa, agama, dan aliran politik mana pun berhak untuk bisa bernafas bebas.

Diterjemahkan dari Bahasa Inggris, artikel asli di publikasikan tanggal di 28 Februari http://energybiz.com/blog/13/03/drifting-winds-air-we-breathe

nrglab, nrglab ana shell, nrglab asia, nrglab pte ltd, nrglab sh-box, nrglab singapore, nrglab сингапур, alternative energy, energy infrastructures ]

Tuesday, 2 July 2013

How Europe and Central Asia can improve their energy infrastructures

Europe and parts of Central Europe, though forerunners in the green energy revolution, can certainly learn from their predecessors who have failed. Fair pricing, government intervention, and careful monitoring will help these regions improve their energy infrastructures overtime, and ensure victory for their technological revolution.  

According to a recent study conducted by the World Bank Group, despite internal improvements over the last twenty years, a vast number of countries across Europe and Central Asia remain energy exhaustive.

Don’t worry – there’s always room for improvement!

Through trust-worthy government intervention, the institution of a sustainable set of energy standards, and identifying high-need areas, these countries can drastically cut their consumption rates, thus cutting into our overwhelming carbon levels.

But why Europe and Central Asia? Why not North America or Southeast Asia?

In-efficiency, mostly. Over 60% of Europe and Central Asia’s energy is lost during processing! That means they’re forced to burn more fossil fuels. Mine more coal. Drill for more oil. Just to get the same output they should be getting in the first place!

At least we’ve identified a major problem in the region’s energy infrastructure. Once the problem is resolved, consumers should see huge savings – not to mention cleaner air and water.

Developing alternative energy programs and working towards improving existing efficiencies will allow countries to enjoy energy independence and security. In addition, businesses will become more competitive on the global market, creating more jobs and luring more private equity investors than ever thought possible!


Remember – no matter how comfortable you feel with your country’s current energy infrastructure, there is always room for improvement! So get reading, and researching, and help make the world a better place. 

[ nrglab, nrglab ana shell, nrglab asia, nrglab sh-box, World Bank Group, energy infrastructures, nrglab singapore, nrglab сингапур, ana shell ]