Kita tak lagi harus bergantung pada bom waktu yang
berada di lepas pantai. Ya, maksud saya
kilang minyak. Bencana ekologi ini sudah
ketinggalan zaman dibandingkan dengan teknologi masa kini.
Mengapa harus mengambil risiko tragis tumpahan minyak,
nyawa manusia, atau kesakralan alam demi mengurangi pengeluaran bulanan kita
untuk tagihan listrik?
Untungnya, NRGLab telah mengembangkan sebuah teknologi
inovatif untuk mengubah hidrokarbon mentah dan limbah menjadi listrik. Dari limbah pertanian (tebu, beras, bunga
matahari, semak belukar, pepohonan, dll) hingga batu bara rendah kalori dan shale minyak; dari limbah karet otomotif
hingga sampah perkotaan; dari metan hingga metanol; teknologi unik gasifikasi
kami akan merevolusi pandangan dunia mengenai energi.
Pertama, agar bisa mengevaluasi potensi energi, kita
harus mempertimbangkan jenis materi mudah terbakar versus emisi gas rumah hijau
yang dihasilkannya. Selama proses
tersebut, bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak mentah meracuni
atmosfer kita dengan CO2 dan NO.
Hal ini penting mengingat stasiun-stasiun pembakaran
kini tengah dibangun di beberapa kota yang padat penduduknya.
Fasilitas-fasilitas ini juga akan dua kali lebih murah dibandingkan dengan
fasilitas standar yang ada saat ini.
Namun, apakah keamanannya terjamin?
Masa pakai turbin dengan tenaga gas juga meningkat dua
kali lipat dari 50.000 jam menjadi 120.000 jam!
Meski di masa lalu proyek-proyek energi alternatif
membuat para investor frustasi (berkaitan dengan perhitungan balik modal yang
lama), namun saat ini, proyek-proyek serupa diharapkan dapat menghasilkan
keuntungan hanya dalam jangka waktu tiga tahun.
Salah satu persepsi umum yang salah tentang daur ulang
energi adalah bahwa proses ini memerlukan lebih banyak limbah daripada yang
tersedia. Tentu saja ini keliru! Jika seluruh upaya daur ulang setempat
digabungkan, lebih dari 250 juta ton limbah masih dikirim ke TPA di seluruh
Amerika setiap tahunnya. Bahkan jika
angka daur ulang dinaikkan, masih ada cukup limbah yang bisa dikonversi menjadi
listrik. Semua terjadi karena masyarakat
memiliki kebiasaan membuang sampah yang tak ada habisnya!
Saat ini, masyarakat mempunyai dua pilihan dalam
pembuangan sampah. Pertama, menguburnya
di TPA. Praktik ini
akan menghasilkan gas-gas rumah kaca yang berbahaya seperti metan.
Pilihan lainnya adalah membawa sampah ke salah satu turbin gasifikasi
NRGLab dan mengubahnya menjadi bahan bakar yang berguna.
Untuk informasi tentang NRGLab serta kumpulan proyek-proyek energi
alternatif silakan kunjungi www.nrglab.asia
Anda dapat menjadi bagian dari masa depan yang lebih
hijau. Cukup dengan cara mengurangi,
memakai kembali, dan mendaur ulang sampah Anda menjadi listrik.
Diterjemahkan
dari Bahasa Inggris, artikel asli di publikasikan tanggal di 29.07.13: http://nrglabjohnwish.blogspot.ru/2013/07/gasification-future-of-energy-recycling.html
[ bencana ekologi, NRGLab, teknologi inovatif, limbah pertanian, batu bara rendah kalori, shale minyak, bakar fosil, turbin gas, proyek-proyek energi alternatif ]
No comments:
Post a Comment